Kamis, 29 April 2010

KESIMPULAN

Naik turunnya return saham secara umum dipengaruhi oleh naik turunnya harga saham. Pada perdagangan di bursa saham, hal ini dipengaruhi oleh perubahan global sehingga membuat perubahan pada nilai return saham dan return pasar. Perubahan-perubahan pada nilai return saham Elnusa, TBK rata-rata bernilai positif sehingga membuat tingkat keuntungan atau tingkat pengembalian modal Elnusa, TBK mengalami keuntungan yang cukup baik. Pada perubahan nilai return pasar IHSG dan return pasar Indeks LQ45 secara keseluruhan rata-rata juga bernilai positif. Hal ini mempengaruhi perubahan pada pasar saham perusahaan yang tergabung di dalam saham gabungan tersebut. Hal ini terlihat dari perubahan harga return saham Elnusa, TBK yang terlihat hampir mengikuti pergerakan harga saham pasar IHSG dan Indeks LQ45.

Kesimpulan untuk beta saham perusahaan, kami menyimpulkan bahwa beta saham Elnusa, TBK menggambarkan tingkat resiko saham yang mana lebih rendah dan lebih menguntungkan. Hal ini dikarenakan saham yang mempunyai beta lebih kecil dari satu (β < 1) berarti saham tersebut mempunyai fluktuasi return yang lebih kecil dari pasar secara keseluruhan. Oleh karena itu, saham yang mempunyai beta lebih kecil dari satu (β < 1) biasa disebut sebagai saham lemah atau defensif stock. Saham dengan beta yang lebih kecil dari satu cenderung bergerak lebih lambat dari pergerakan pasar.


Dari hasil uji t menunjukkan bahwa alpha yang mewakili nilai intercept tidak mempengaruhi return saham secara signifikan. Hal ini berbeda dengan beta yang mempengaruhi return saham secara signifikan. Beta saham Elnusa, TBK yang sebesar 0,531 dan 0,504 yang menunjukkan kedua beta saham Elnusa, TBK < 1 menunjukkan bahwa resiko return saham untuk Elnusa, TBK memiliki resiko yang lebih kecil dari return pasar (IHSG) dan return pasar (Indeks LQ45) sehingga saham Elnusa, TBK relatif lebih aman untuk dibeli oleh para investor karena resikonya yang lebih kecil dari resiko pasar. Selain itu, beta berpengaruh positif terhadap return saham sebesar 0,531 dan 0,504. Artinya, semakin besar beta maka akan memperbesar return saham Elnusa, TBK sebesar 53,1% dan 50,4%. Hal ini tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi para investor untuk menanamkan modalnya dalam bentuk saham pada perusahaan Elnusa, TBK.

Pengujian Hipotesis untuk Regresi Sederhana dengan Menggunakan Uji t

Pengujian Hipotesis untuk Regresi Sederhana dengan Menggunakan Uji t
Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial atau individu. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependennya. Adapun tahapan dalam pengujian ini adalah:
1. Hipotesis
• Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara return pasar terhadap return saham Elnusa, TBK.
• Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara return pasar terhadap return saham Elnusa, TBK.
2. Pengambilan Keputusan
• Jika nilai probabilitas > alfa (5%) maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara return pasar terhadap return saham Elnusa, TBK.
• Jika nilai probabilitas < alfa (5%) maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara return pasar terhadap return saham Elnusa, TBK.

Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, tingkat signifikan (probabilitas) return pasar yang diperoleh adalah sebesar 0.000, artinya nilai probabilitasnya < alfa (5%), 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pergerakan return pasar terhadap return saham PT. Elnusa, Tbk.

analisis regresi

Analisis Regresi
Berdasarkan analisis regresi yang telah dilakukan, maka persamaan regresinya adalah sebagai beikut:
Y = α + β X
Keterangan : Y : Return Saham α : Intercept/alpha
X : Return Pasar β : Koefisien Regresi (mewakili Beta)

Berdasarkan dari data saham Elnusa, TBK, data IHSG, dan data LQ45 pada tanggal 1 Januari 2008 sampai 31 Maret 2010 yang kami peroleh, maka dapat kita hitung nilai β (beta) saham perusahaan dengan menggunakan program SPSS dan diterapkan menggunakan rumus diatas. Berikut hasil persamaan regresi yang kami dapat:



1. Persamaan regresi IHSG
Y = 0,001 + 0,531X

2. Persamaan regresi Indeks LQ45
Y = 0,001 + 0,504X
Berdasarkan hasil kedua persamaan regresi diatas diperoleh alpha (dalam hal ini berarti intercept) diketahui sebesar 0,001, sedangkan koefisien regresi yang mewakili nilai beta IHSG sebesar 0,531dan nilai beta Indeks LQ45 sebesar 0,504. Dengan persamaan regresi ini, maka kita dapat menghitung variabel dependen (Y) yang merupakan return saham dengan cara memasukkan variabel independen (X) yang merupakan return pasar ke dalam persamaan regresi ini.
Hasil persamaan regresi diatas menunjukkan bahwa jika return pasar tidak ada (nilainya tetap), maka nilai return saham Elnusa, TBK adalah sebesar 0.001. Nilai koefisien regresi IHSG adalah 0,531 dan nilai koefisien regresi Indeks LQ45 adalah 0,504 menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan 1% return pasar, maka return saham akan meningkat sebesar 0,531 dan 0,504.
Beta saham Elnusa, TBK yang sebesar 0,531 dan 0,504 yang keduanya berarti beta saham Elnusa, TBK < 1 menunjukkan bahwa resiko return saham untuk Elnusa, TBK memiliki resiko yang lebih kecil dari return pasar (IHSG) dan return pasar (Indeks LQ45) sehingga saham Elnusa, TBK relatif lebih aman untuk dibeli oleh para investor karena resikonya yang lebih kecil dari resiko pasar.

analisis beta saham Elnusa, TBK

Analisis Beta Saham Elnusa, TBK dari Tanggal 1 Januari 2008 sampai 31 Maret 2010
Beta adalah suatu ukuran volatilitas return suatu saham atau return pasar. Sedangkan pengertian lain Beta merupakan ukuran resiko yang berasal dari hubungan antara tingkat keuntungan suatu saham dengan pasar. Pada dasarnya nilai Beta = 1. Jika suatu saham memiliki nilai Beta > 1 maka saham itu disebut sebagai saham agresif karena return saham meningkat atau menurun lebih besar dibandingkan return pasarnya, sehingga saham itu memiliki resiko dan tingkat volatilitas yang tinggi. Sedangkan saham yang memiliki Beta < 1 disebut sebagai saham defensif karena return saham meningkat atau menurun lebih kecil dibandingkan dengan return pasar.
Alpha(α) adalah indikator yang menunjukan selisih antara hasil investasi aktual dengan hasil investasi yang diharapkan atau tolak ukurnya(benchmark) untuk level resiko pasar(beta) tertentu. Nilai alpha positif menggambarkan bahwa kinerja portofolio investasi lebih baik daripada perkiraan sebelumnya, sedangkan nilai alpha negatif menunjukan kondisi sebaliknya, portofolio investasi kurang baik dibandingkan dengan tolak ukurnya. Pada hasil perhitungan didapatkan bahwa alpha memiliki nilai yang positif, hal ini menggambarkan kinerja portofolio yang saat ini memiliki investasi yang baik.

analisis return saham dan return pasar

Analisis return saham dan return pasar:
Pada tanggal 2 januari 2008 IHSG mencapai 2731,507 akan tetapi pada tanggal 3 januari 2008 IHSG menurun menjadi 2715,065. Hal ini diikuti pula dengan indeks LQ45 yang turun dari 596,554 menjadi 591,353. Hal ini mengakibatkan return pasar menjadi minus yaitu sebesar -0,006019388 dan return pasar LQ45 sebesar -0,008718406. Pada saat itu Elnusa, TBK belum mulai memperdagangkan sahamnya. Pada tanggal 11 februari 2008 perusahaan Elnusa,TBK mulai memperdagangkan sahamnya dengan harga penutupan sebesar 460. Saat itu IHSG ditutup sebesar 2589,382 dan indeks LQ45 ditutup sebesar 558,555. Nilai return pasar IHSG hanya sebesar -0,018834165 dan return pasar LQ45 sebesar -0,020788466.
Selama bulan januari hingga agustus 2008 IHSG dan indeks LQ45 mengalami kenaikan dan penurunan tetapi tidak begitu signifikan. Sedangkan untuk harga saham penutupan Elnusa, TBK cenderung terus menurun.
Pada bulan september 2008 IHSG mengalami penurunan yang diikuti pula dengan indeks LQ45 dan harga saham penutupan Elnusa,TBK. Penurunan ini semakin terasa pada pertengahan bulan September, yaitu pada tanggal 15 September 2008 IHSG menurun drastis hingga menjadi 1719,254 dan indeks LQ45 anjlok menjadi 339,303. Hal ini mempengaruhi harga saham penutupan Elnusa, Tbk pada tanggal 16 september 2008 menjadi 176. Hal ini juga mempengaruhi return pasar IHSG yang menjadi minus yaitu sebesar -0,018834165 dan return saham Elnusa, TBK menjadi -0,048648649. IHSG, Indeks LQ45, dan harga saham penutupan Elnusa, TBK pada tanggal 28 oktober 2008 semakin anjlok. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat IHSG menjadi 1111,39, indeks LQ45 menjadi 206,675, dan harga saham penutupan Elnusa,TBK menjadi 141. Return pasar IHSG pada saat itu menjadi -0,047169561, return pasar LQ45 menjadi -0,051183524 dan return saham Elnusa, TBK menjadi 0,068181818.
Selanjutnya IHSG, Indeks LQ45, dan harga saham penutupan Elnusa, TBK mengalami kenaikan dan penurunan tetapi tidak terlalu signifikan sampai bulan juni 2009. Pada tanggal 3 juni 2009, tingkat IHSG mengalami kenaikan yang cukup baik mencapai 2010,914, Indeks LQ45 juga ikut naik menjadi 393,971, harga saham penutupan Elnusa, TBK menjadi 390. Return pasar IHSG pada saat itu mencapai 0,006139666, return pasar LQ45 0,08047059 dan return saham Elnusa, TBK mencapai 0,012987013. Return pasar dan return saham yang positif membuat kondisi pasar dan saham perusahaan menjadi semakin baik. Selanjutnya IHSG, indeks LQ45, dan harga saham penutupan Elnusa,TBK mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak terlalu signifikan. Pada akhir juni 2009, IHSG, Indeks LQ45, dan harga saham penutupan Elnusa, TBK mulai merangkak naik tetapi tidak terlalu signifikan. Pada tanggal 30 november 2009, harga saham penutupan Elnusa, TBK turun drastis mencapai 295. Pada saat itu, tingkat IHSG menunjukkan tingkat yang baik yaitu sebesar 2415,837 dan indeks LQ45 sebesar 476,257. Tingkat return pasar IHSG pada saat itu sebesar 0,009324346, return pasar LQ45 0,011608099 dan tingkat return saham Elnusa, TBK turun menjadi -0,032786885.
Harga saham dan return saham Elnusa, TBK turun mungkin disebabkan oleh faktor internal perusahaan, karena pada saat itu tingkat return pasar sedang baik. Memasuki bulan juni tingkat IHSG dan LQ45 mulai kembali normal, terjadi penurunan dan peningkatan tetapi tidak terlalu signifikan hingga januari 2010. Harga saham Elnusa, TBK juga mulai kembali stabil pada awal desember 2009 hingga januari 2010. Pada tanggal 29 januari 2010 IHSG ditutup pada nilai 2610,796, indeks LQ45 ditutup pada nilai 510,447, dan harga saham Elnusa, TBK ditutup sebesar 325. Tingkat return pasar IHSG pada akhir januari 2010 sebesar -0,003347502, return pasar LQ45 sebesar -0,00424872 dan tingkat return saham Elnusa, TBK sebesar -0,015151515. Pada bulan februari 2010 nilai IHSG cenderung stabil hanya mengalami kenaikan dan penurunan yang sedikit. Nilai indeks LQ45 tidak berbeda jauh dengan nilai IHSG yaitu cenderung stabil dan begitu juga dengan harga saham Elnusa, TBK. Akhir bulan februari 2010, IHSG ditutup pada nilai 2549,033, indeks LQ 45 ditutup pada nilai 496,027, dan harga saham Elnusa, Tbk ditutup sebesar 320. Sedangkan tingkat return pasar IHSG pada akhir februari 2010 sebesar -0.011779023, return pasar LQ45 sebesar -0,012665459, dan tingkat return saham Elnusa, TBK mencapai nilai 0.
Hal ini dikarenakan pada akhir februari 2010, Elnusa, TBK tidak melakukan perdagangan dibursa saham. Selanjutnya pada awal bulan maret 2010 hingga akhir maret 2010, nilai IHSG, Indeks LQ45, dan harga saham penutupan Elnusa, TBK cenderung mengalami peningkatan. Pada tanggal 31 maret 2010, IHSG ditutup pada nilai 2777,301, Indeks LQ45 ditutup pada nilai 539,801, dan saham Elnusa, TBK ditutup pada harga 470. Tingkat return pasar IHSG pada akhir maret 2010 sebesar -0,007492849, tingkat return pasar indeks LQ45 sebesar -0,008269306, dan tingkat return saham Elnusa, TBK sebesar 0,010752688.

grafik dan analisis

Grafik:


Analisis grafik:
Dalam grafik ditunjukkan bahwa nilai return saham tertinggi dapat dilihat pada awal april 2008 yaitu sebesar 0,306451613 dan return saham terendah pada awal oktober 2008 yaitu mencapai -0,225.
Return pasar tertinggi IHSG pada bulan januari 2008 sebesar 0,079212072 dan return pasar terendah IHSG pada awal oktober 2009 yaitu mencapai -0,103753671.
Return pasar tertinggi LQ45 pada pertengahan bulan desember 2008 sebesar 0.105327948 dan return pasar terendah LQ45 pada awal bulan oktober 2008 yaitu mencapai -0.118639863.


 Berikut rumus untuk menghitung return saham dan return pasar:

Ri =  untuk menghitung return saham

Rm =  untuk menghitung return pasar

tugas beta saham

Keterangan:
Pada tanggal 28 November 2007, Perusahaan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 1.460.000.000 saham dan pada tanggal 25 Januari 2008, BAPEPAM-LK telah menerbitkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran tersebut. Pada tanggal 6 Februari 2008, saham Perusahaan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp400 (Rupiah penuh) per saham.
Saham PT Elnusa Tbk., dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten ke-empat di tahun 2008 yang dicatatkan dengan kode ELSA, dan dicatatkan di Papan Utama.